# Ia mendidik sendiri dua putra dan dua putri yang diamanahkan Allah swt kepadanya
# Ia susui anak-anaknya dengan air susunya sendiri
# Ia rawat anak-anaknya dengan tangannya sendiri
# Ia memilih untuk mendekap anaknya sendiri, meskipun kepayahan bekerja. Meskipun banyak orang mau menggantikan tuk mengasuh putra-putrinya
Itu semua karena apa??
Bukan, bukan karena ia tak mampu tuk membayar orang tuk membantunya namun ::> karena baginya ibulah yang bisa menyayangi anaknya, bukan orang lain.
>>> Ialah : Siti Fathimah Az-Zahra
Ketika Bilal (Muadzin Rasulullah) melewati Fathimah yang sedang menggiling tepung sementara anaknya menangis dalam gendongannya. Bilal berkata “ jika engkau mau, biar aku yang memegang gilingan dan engkau memegang anak itu. Atau aku yang memegang anak itu dan engkau menggiling.”
Fathimah menjawab “ aku lebih dapat mengasihi anakku daripada engkau.”
Sebagaimana istrinya, Ali juga menolak orang lain membawakan makanan yang akan diberikan kepada anaknya.
Shalih, seorang pedagang pakaian pernah mendapat cerita dari neneknya, “ Saya melihat Ali membeli kurma dengan harga satu dirham, lalu beliau membawanya dibungkus selimut. Saya berkata kepadanya “ Saya yang akan membawanya wahai Amirul Mukminin,”
Beliau berkata “ Jangan! Kepala keliarga lebih berhak membawanya “
Masya Allah, betapa hati-hatinya beliau menjaga kebarakahan. Padahal beliau seorang Khalifah yang jabatannya lebih tinggi daripada Presiden atau Raja sebuah Negara. Namun untuk membawakan makanan anaknya, Beliau tidak mau menyerahkan kepada orang lain.
( Sumber : Kado Pernikahan Untuk Istriku )
>>> Lalu bagaimanan dengan kita???
::~:: Tak jarang sering mengeluh ketika anak rewel karena kita mengalami kelelahan
::~:: Tak jarang dengan mudahnya menyerahkan anak diasuh orang lain begitu saja
::~:: Tak jarang dengan seenaknya menunjuk orang lain untuk menyiapkan segala kebutuhan anak
::~:: Tak jarang …………………….
Jika sering demikian dimanakah letak kebarakahan yang kita impikan?
“ Astaghfirullah, ampuni hamba ini Ya Rabb,,,yang terkadang sering mengeluh kesah . kami lupa bahwa anak adalah amanahMu, bukan ia yang menginginkan kami tetapi kamilah yang meminta kepadaMu tuk hadirkan dirinya di dunia ini. Bantu kami Ya Allah untuk tidak menyia-nyiakan titipanMu ini dan bantu kami ya Rabb tuk bisa menjadi orang tua yang amanah.” Aamiin
Bukan, bukan karena ia tak mampu tuk membayar orang tuk membantunya namun ::> karena baginya ibulah yang bisa menyayangi anaknya, bukan orang lain.
>>> Ialah : Siti Fathimah Az-Zahra
Ketika Bilal (Muadzin Rasulullah) melewati Fathimah yang sedang menggiling tepung sementara anaknya menangis dalam gendongannya. Bilal berkata “ jika engkau mau, biar aku yang memegang gilingan dan engkau memegang anak itu. Atau aku yang memegang anak itu dan engkau menggiling.”
Fathimah menjawab “ aku lebih dapat mengasihi anakku daripada engkau.”
Sebagaimana istrinya, Ali juga menolak orang lain membawakan makanan yang akan diberikan kepada anaknya.
Shalih, seorang pedagang pakaian pernah mendapat cerita dari neneknya, “ Saya melihat Ali membeli kurma dengan harga satu dirham, lalu beliau membawanya dibungkus selimut. Saya berkata kepadanya “ Saya yang akan membawanya wahai Amirul Mukminin,”
Beliau berkata “ Jangan! Kepala keliarga lebih berhak membawanya “
Masya Allah, betapa hati-hatinya beliau menjaga kebarakahan. Padahal beliau seorang Khalifah yang jabatannya lebih tinggi daripada Presiden atau Raja sebuah Negara. Namun untuk membawakan makanan anaknya, Beliau tidak mau menyerahkan kepada orang lain.
( Sumber : Kado Pernikahan Untuk Istriku )
>>> Lalu bagaimanan dengan kita???
::~:: Tak jarang sering mengeluh ketika anak rewel karena kita mengalami kelelahan
::~:: Tak jarang dengan mudahnya menyerahkan anak diasuh orang lain begitu saja
::~:: Tak jarang dengan seenaknya menunjuk orang lain untuk menyiapkan segala kebutuhan anak
::~:: Tak jarang …………………….
Jika sering demikian dimanakah letak kebarakahan yang kita impikan?
“ Astaghfirullah, ampuni hamba ini Ya Rabb,,,yang terkadang sering mengeluh kesah . kami lupa bahwa anak adalah amanahMu, bukan ia yang menginginkan kami tetapi kamilah yang meminta kepadaMu tuk hadirkan dirinya di dunia ini. Bantu kami Ya Allah untuk tidak menyia-nyiakan titipanMu ini dan bantu kami ya Rabb tuk bisa menjadi orang tua yang amanah.” Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar