Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Waktu membawa sebuah pesan kedalam hati yang terhanyut dideras gelombang kehampaan …
Waktu memberi harapan akan sebuah cinta di kejauhan lembah kesendirian …
Waktu telah cukup menjadi guru untuk mencari kesejatian hidup …
Waktu adalah teman sejati yang selalu bersama dalam tangis dan air mata …
Waktu juga sebagai orang tua yang telah membesarkan anak kecil yang lemah penuh dengan angan dan pinta …
Waktu adalah senjata yang bisa menolong tetapi terkadang dia juga bisa membunuh …
Waktu terus bergulir dan tak akan pernah berhenti sampai akhir dari sebuah cerita …
Waktumu hanya tinggal satu tarikan nafas saja …
Waktumu hanya beberapa kedipan mata …
Waktumu tak lebih dari selangkah kaki lemahmu …
Waktumu tak lebih dari satu gerakan …
Gunakan waktumu untuk cinta …
Karena waktu begitu berharga untuk sebuah kebencian …
Gunakan waktumu untuk ibadah …
Karena waktu sangatlah mulia untuk sebuah dosa …
Waktu adalan intan yang harus kau jaga dan pelihara dari sebuah kebusukan yang akan membuatmu menyesal saat waktumu telah berakhir …
Waktu terus berlalu, dimana kita berada sekarang, menjadi apa dan siapa kita nantinya adalah proses panjang yang memerlukan sebuah kesabaran dan riyadah tanpa henti ...
Jangan sampai waktu dipergunakan dengan sia-sia dan tanpa makna, karena setiap diri harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya ...
Proses panjang pembentukan gelar sebuah ketaqwaan merupakan sebuah penjara diri, agar taqwa yang telah diraih tidak menjadi kemunafikan dan kefasikan belaka ...
Proses ketaqwaan harus dilalui melewati fase syariat, tentunya kaidah ini harus menjadi landasan setiap muslim yang akan menjalani jalan tasawwuf ...
Tidak akan pernah tasawwuf yang dijalani tanpa pengetahuan tentang syariat yang benar dan total .. Komparasi antara syariat dan tasawwuf adalah kesempurnaan dalam proses pencarian Tuhan ...
Contoh kecilnya adalah wudhu, kita akan mengerti nilai-nilai tasawwuf yang terkandung dalam wudhu itu ketika kita sudah mengamalkannya dengan kaidah-kaidah syariat yang benar dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW ....
-- Nasehat Untuk Diri --
Waktu memberi harapan akan sebuah cinta di kejauhan lembah kesendirian …
Waktu telah cukup menjadi guru untuk mencari kesejatian hidup …
Waktu adalah teman sejati yang selalu bersama dalam tangis dan air mata …
Waktu juga sebagai orang tua yang telah membesarkan anak kecil yang lemah penuh dengan angan dan pinta …
Waktu adalah senjata yang bisa menolong tetapi terkadang dia juga bisa membunuh …
Waktu terus bergulir dan tak akan pernah berhenti sampai akhir dari sebuah cerita …
Waktumu hanya tinggal satu tarikan nafas saja …
Waktumu hanya beberapa kedipan mata …
Waktumu tak lebih dari selangkah kaki lemahmu …
Waktumu tak lebih dari satu gerakan …
Gunakan waktumu untuk cinta …
Karena waktu begitu berharga untuk sebuah kebencian …
Gunakan waktumu untuk ibadah …
Karena waktu sangatlah mulia untuk sebuah dosa …
Waktu adalan intan yang harus kau jaga dan pelihara dari sebuah kebusukan yang akan membuatmu menyesal saat waktumu telah berakhir …
Waktu terus berlalu, dimana kita berada sekarang, menjadi apa dan siapa kita nantinya adalah proses panjang yang memerlukan sebuah kesabaran dan riyadah tanpa henti ...
Jangan sampai waktu dipergunakan dengan sia-sia dan tanpa makna, karena setiap diri harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya ...
Proses panjang pembentukan gelar sebuah ketaqwaan merupakan sebuah penjara diri, agar taqwa yang telah diraih tidak menjadi kemunafikan dan kefasikan belaka ...
Proses ketaqwaan harus dilalui melewati fase syariat, tentunya kaidah ini harus menjadi landasan setiap muslim yang akan menjalani jalan tasawwuf ...
Tidak akan pernah tasawwuf yang dijalani tanpa pengetahuan tentang syariat yang benar dan total .. Komparasi antara syariat dan tasawwuf adalah kesempurnaan dalam proses pencarian Tuhan ...
Contoh kecilnya adalah wudhu, kita akan mengerti nilai-nilai tasawwuf yang terkandung dalam wudhu itu ketika kita sudah mengamalkannya dengan kaidah-kaidah syariat yang benar dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW ....
-- Nasehat Untuk Diri --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar