Senin, 17 Desember 2012

... Tanda ALLAH cinta terhadap Hamba-Nya ...

ALLAH, Tuhan semesta alam. ALLAH, satu satu nya dzat yang mengetahui yang ghaib, mengetahui takdir hidup kita kedepannya, untuk kehidupan yang baik di bumi ini, kita membutuhkan suatu arahan hidup agar tidak terjerumus kedalam dosa dan kemaksiatan. Mahabatullah merupakan kedudukan tertinggi seorang hamba. Mahabbah => cinta.

Cinta :

* merupakan nutris
i h...
ati, pelepas dahaga jiwa, cahaya akal, dan kedudukan yang dilomba-lombaka n untuk didapatkan.

* merupakan fitrah. “maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaan” [ASy-syam :8]. Jadi, didalam hati kita ada fitrah untuk kebaikan dan ada fitrah untuk kesesatan. Keimanan naik dalam ketaatan dan turun dalam kemaksiatan. Manusia, memiliki kecenderungan kepada keduanya.

* Cinta bukan nafsu.
* harus disyukuri.
* Nutrisi hati, sehingga harus selalu ada.
* merupakan suatu yang membuat manusia dapat hidup
* merupakan ruh dalam sebuah amal
* merupakan pengorbanan, oleh karena ada yang dikorbankan maka akan membuat pelakuknya menjadi semangat. Selain makna cinta yang telah di sebutkan di atas, maka sekarang kita akan membahas mengenai Tanda-tanda ALLAH cinta terhadap Hamba-Nya :

* HambaNya akan mendapatkan perlindungan dari dunia, dijaga oleh ALLAH dari hal-hal buruk yang akan menimpanya. Jika ALLAH sudah menjaga hambaNya, maka tidka ada seorangpun, manusia, iblis, apapun itu yang dapat berbuat maksiat kepadanya. Namun Jika ALLAH menyesatkan hambaNya, maka tidka akan ada seorangpun, manusia, iblis,, apapun itu yang dapat menghalangiNya. ALLAH mahaberkehendak .

* ALLAH akan memelihara hambaNya. ALLAH akan memberi dunia kepada yang dia kasihi; ALLAH hanya akan memberi Iman kepada yang disayangiNya. “Cukuplah dunia di genggamanmu, dan akhirat di hatimu.” [Umar Bin Khattab], “Jika kau mengejar dunia, maka akan lelah kau dibuatnya. Kejarlah ALLAH dan raihlah cintaNya, maka dunia akan mengejarmu” [NN]

* ALLAH akan mengaruniakan hambaNya bersifat lemah lembut, lemah lembut identik dengan kebaikan, bukan kepasrahan.

* Diterima oleh penduduk bumi.
Jika Allah Cinta ke seorang hamba maka Jibril dan seluruh makhluk pun mencintai hamba itu. Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:“ Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai si polan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai si polan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Kemudian dia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku membenci si polan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si polan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencianpun merambat ke bumi. (HR Muslim)”

* Mendapatkan cobaan. “Sesungguhnya, balasan yang besar berada pada ujian yang paling berat”. [HR. Tirmidzi]. “Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar diantara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu” . [QS. Muhammad:31]

* Mati dalam keadaan baik (Khusnul Khotimah); akan dijamin masuk syurga. Salah satunya yaitu wanita yang meninggal karena malahirkan. kita harus selalu mengingat mati jika akan terdorong untuk melakukan kemaksiatan, jangan menunda-nunda kebaikan karena kita tidak tahu kapan kita akan mati

ALLAH adalah tujuan hidup kita, jika perbuatan kita tidak untuk mengharapkan ke Ridhoan-Nya, untuk apa hidup ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar